Langsung ke konten utama

Data Komparasi Kapasitas Produksi Semen Periode 1974-2020

Meski dibayangi tantangan oversupply dan overcapacity, industri semen tetap menawarkan prospek yang cukup cerah ke depan. Terlebih lagi, saat Indonesia terus agresif membangun ratusan proyek infrastruktur secara massif. Bagaimana perkembangan dan rekam jejak industri ini, simak data komprehensif berikut:



Total halaman: 61 page
Ukuran file: 8,5 MB

halaman               keterangan isi
1.                            sampul muka
2.                            Penjabaran marketoverview industri semen 2017 dan 2018
3.                            Pointers dan penjelasan titik fokus riset tren produksi semen 1974-2020F
4.                            Tabel dan pointers sejarah pemain semen tertua di Indonesia, yakni 3 produsen semen BUMN
5                              Tabel tren produksi industri semen di Indonesia sejak 1909 -1994 dibagi dalam 5 pelita mencakup Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa, Semen Cibinong, Indocement, Semen Nusantara, Semen Baturaja, Semen Andalas, Semen Kupang, Tridaya Manunggal
6.                            Tabel dan pointers market analysis kapasitas produksi industri semen 2017 dengan total kapasitas 106,3 juta ton
7.                            Tabel batang perbandingan kapasitas sebelum 3 BUMN bergabung dan sesudah 3 BUMN bergabung menjadi Semen Indonesia
8.                            Infografis rekam jejak perjalanan kapasitas produksi market leader Semen Indonesia sejak 1957-2017
9.                            Tabel batang tren kinerja produksi market leader Semen Indonesia periode 2005-2014
10.                          Infografis peta indonesia menunjukkan lokasi pabrik seluruh pemain semen di Indonesia 2017, dan tabel domestic capacity 2017
11.                          Tabel batang daftar produsen semen dunia secara kapasitas, dikaitkan dengan market leader di Indonesia periode 2015
12.                          Kombinasi infografis, tabel, dan penjelasan tentang peta persaingan industri semen 2017 di mana pangsa pasar big 3 market leader terus menurun seiring penurunan utilisasi dan margin
13.                          Tabel distribusi kapasitas seluruh pemain semen di Indonesia periode 2014-2017 serta proyeksi produksi nasional hingga 2020
14.                          Tabel kinerja keuangan big 3 market leader industri semen hingga kuartal III 2017
15.                          Tabel batang tren oversupply di industri semen periode 2012-2020F
16.                          Tabel proyeksi kapasitas terpasang dan produksi industri semen nasional periode 2014-2020 dengan 3 skenario (pesimis, moderat, dan optimis)
17.                          Tabel tren volume konsumsi semen periode 2012-2022F, dikaitkan dengan penyerapan semen untuk sektor infrastruktur
18.                          Pointers dan penjelasan market analysis tren volume konsumsi semen periode 2012-2022F, dikaitkan dengan penyerapan semen untuk sektor infrastruktur
19.                          Pointers dan penjelasan market analysis tren volume konsumsi semen periode 2012-2022F, dikaitkan dengan penyerapan semen untuk sektor infrastruktur
20.                          Pointers dan penjelasan market analysis tren volume konsumsi semen periode 2012-2022F, dikaitkan dengan penyerapan semen untuk sektor infrastruktur
21.                          Pointers dan penjelasan market analysis tren volume konsumsi semen periode 2012-2022F, dikaitkan dengan penyerapan semen untuk sektor infrastruktur
22-38.                    Pointers monitoring informasi terbaru terkait ekspansi per perusahaan semen di Indonesia
39.                          Infografis peta indonesia dengan lokasi masing-masing produsen semen dan realisasi ekspansi kapasitas (update Agustus 2017)
40.                          Infografis peta indonesia dengan lokasi masing-masing produsen semen dan realisasi ekspansi kapasitas (periode 2015-2016)
41-45.                    Tabel pergerakan pangsa pasar seluruh pemain semen di Indonesia per kuartal periode 2014-2018

46-60.                    Data-data pendukung seperti tren konsumsi semen per kapita, tren perubahan pangsa pasar seluruh pemain semen di Indonesia periode 2010 hingga 2018, baik untuk penjualan kantong (bag) maupun curah (bulk),  tren harga klinker di Indonesia, dari mulai komparasi harga klinker dari market leader dan new comers, biaya produksi per ton, selisih harga, serta tren impor klinker di Indonesia, asal negara impor klinker, serta asal negara impor semen di Indonesia 

Atau simak penjelasan berikut ini:

Riset Tren Kapasitas Produksi Semen 1974-2020 (Komparasi Strategi Para Pemain dan Tren Harga Klinker) ini dirilis pada minggu pertama Juni 2018 menampilkan data dan kajian terbaru, analisis komprehensif, outlook dan prognosa, serta rekam jejak data dan komparasi strategi para pemain industri semen di Indonesia dalam periode yang cukup panjang yakni 1974 hingga 2020. Dalam riset kali ini, Duniaindustri.com tidak hanya menyuguhkan data proyeksi ke depan, tapi juga menghadirkan rekam jejak data yang cukup panjang sebagai acuan (benchmark) tren yang terjadi di sektor industri tertentu.

Mari kita simak detail konten per halaman. Riset data ini dimulai dengan menampilkan market overview perkembangan pasar semen pada 2017 (halaman 2). Pertumbuhan pasar semen pada 2017 tercatat cukup solid, ditopang akselerasi proyek infrastruktur pemerintah, meski dibayangi memanasnya persaingan dengan kehadiran sejumlah pemain baru. Kemudian dilanjutkan dengan proyeksi kondisi pasar semen pada 2018 (halaman 3) saat permintaan diperkirakan cenderung melambat dibanding 2017, mengingat sentimen tahun politik.

Masuk ke inti Riset Tren Kapasitas Produksi Semen 1974-2020, pada halaman 4 dijelaskan metode riset kali ini dan dukungan data penunjang yang digunakan. Mulai memasuki fokus riset, pada halaman 5 dipaparkan sejarah tiga pemain semen tertua di Indonesia, termasuk faktor keunggulannya saat itu. Selanjutnya, ditampilkan tren peningkatan kapasitas industri semen sejak 1909 hingga 1994, dalam lima kelompok periode tahun untuk menerangkan munculkan pemain-pemain industri semen yang pertama di negeri ini (halaman 5). Data kapasitas para pemain semen pertama di negeri ini dapat menjadi rekam jejak (track record) yang valid untuk mengukur tren ke depan. Data tersebut kemudian dianalisis dengan membandingkan terhadap kondisi akhir 2017 untuk melihat pertumbuhan sepanjang 43 tahun terakhir (halaman 6).

Pada halaman 7 sampai 10, data rekam jejak itu dijabarkan menjadi track record tren peningkatan kapasitas market leader industri semen di Indonesia. Market leader diambil sebagai contoh yang merepresentasikan tren perubahan di industri ini. Pada halaman 11, ditampilkan kondisi terkini dari kapasitas industri semen di Indonesia, dari mulai kapasitas per perusahaan (total 15 perusahaan), kapasitas terpasang total, utilisasi pabrik, pangsa perusahaan BUMN, pangsa perusahaan asing dan swasta. Terkait pembahasan pangsa perusahaan asing dan swasta, ternyata 4 pemain raksasa asing terbesar di dunia telah memiliki fasilitas produksi di Indonesia (halaman 12). Hal itu mengakibatkan persaingan antar perusahaan raksasa semen di Indonesia makin sengit (halaman 13), mulai dari perebutan pangsa pasar, tekanan harga jual, produktivitas, utilisasi pabrik, hingga profitabilitas atau margin laba. Terkait tren profitabilitas dan kinerja keuangan tiga market leader semen, secara khusus ditampilkan pada halaman 14.

Pada halaman 15, ditampilkan proyeksi konsumsi dan kapasitas semen di Indonesia periode 2011 hingga 2020, serta distribusi kapasitas per perusahaan (baik market leader, existing player, dan new comers). Disusul kemudian, pada halaman 16 dan 17 ditampilkan grafis menarik terkait tren oversupply semen di Indonesia dilihat dari tren pertumbuhan kapasitas terpasang dibanding konsumsi, serta faktor yang mempengaruhi, untuk periode 1995 hingga 2020. Serta, ditampilkan tabel proyeksi konsumsi semen di Indonesia periode 2012 hingga 2022 seiring dengan percepatan proyek infrastruktur pemerintah.

Mulai halaman 19 sampai 21, ditampilkan market analysis perkembangan terbaru industri semen di Indonesia pada 2018, mulai dari strategi perbedaan harga jual, tekanan harga batubara, perkembangan margin laba, serta strategi ekspansi ke depan. Lebih spesifik lagi, pada halaman 22 hingga 37, Duniaindustri.com membuat kajian independen dari hasil monitoring perkembangan strategi bisnis per perusahaan semen di Indonesia, terutama market leader dan pemain baru. Strategi bisnis ini mencakup tren ekspansi dan segmen yang disasar, target kinerja ke depan, strategi harga jual, tren pangsa pasar, dan lainnya.

Berlanjut pada halaman 38 dan 39, ditampilkan grafis menarik perkembangan pemetaan fasilitas produksi masing-masing pemain semen di Indonesia, sehingga memberikan gambaran jelas pertarungan di daerah-daerah tertentu. Pada halaman 41 sampai 47, pembahasan ditekankan pada tren perubahan pangsa pasar seluruh pemain semen di Indonesia periode 2010 hingga 2018, baik untuk penjualan kantong (bag) maupun curah (bulk), serta proyeksi pangsa pasar per perusahaan pada periode 2018-2022.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persaingan pasar seperti ekspektasi peningkatan konsumsi per kapita dan akselerasi realisasi proyek infrastruktur pemerintah turut dibahas pada halaman 48 sampai 50. Disambung kemudian, pada halaman 50 sampai 56 ditampilkan pangsa pasar dari empat market leader per daerah di Indonesia. Disusul kemudian, pada halaman 57 hingga 60 ditampilkan data-data tentang tren harga klinker di Indonesia, dari mulai komparasi harga klinker dari market leader dan new comers, biaya produksi per ton, selisih harga, serta tren impor klinker di Indonesia, asal negara impor klinker, serta asal negara impor semen di Indonesia.

Riset Tren Kapasitas Produksi Semen 1974-2020 (Komparasi Strategi Para Pemain dan Tren Harga Klinker) ini berisi 61 halaman pdf berukuran 8,5 MB, berasal dari kompilasi data komprehensif Duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari Kementerian Perindustrian, Asosiasi Semen Indonesia (ASI), BPS, Bank Dunia, dan sejumlah perusahaan semen di Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)

Sumber: klik di sini

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 161 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini


Database Riset Data Spesifik Lainnya:
  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 161 database, klik di sini
  • Butuh 22 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian Finansial Investasi Pabrik PC Strand dan PC Wire

Riset Data Spesifik Kawat Baja Pratekan 2015-2019 (Tren Pertumbuhan Pasar dan Perhitungan HPP)   ini dirilis awal Juli 2019 menampilkan riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, market analisis,   market trend, analisis pertumbuhan pasar, dan outlook   pasar kawat baja pratekan (PC strand dan PC wire), perhitungan harga pokok penjualan (HPP), serta estimasi nilai investasi pabrik. Riset data ini diharapkan dapat menjadi panduan serta referensi bagi investor,   korporasi , peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas. Riset ini dimulai dengan menampilkan penjabaran fokus   kajian pasar industri kawat baja pratekan (PC strand dan PC wire)   beserta metodologi yang digunakan (halaman 2). Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan pohon industri baja, letak PC strand dan PC wire sebagai produk baja antara (penghubung antara produk hulu dan hilir) pada halaman 3. Langsung masuk ke inti kajian, pada halaman 4 sampai halaman 6, dijabarkan   riset pasar   kawat baja pratek

Strategi Implementasi Revolusi Industry 4.0 di Indonesia

Data Komprehensif Revolusi Industri 4.0 (Strategi Pengembangan dan Ketenagakerjaan hingga 2025) ini dirilis pada minggu ketiga Mei 2018 menampilkan data komprehensif, tren perkembangan, tahapan perubahan, infografis menarik , terkait revolusi industri 4.0 (strategi pengembangan dan ketenagakerjaan hingga 2025). Dilengkapi dengan komparasi perkembangan industri di negara-negara maju, data komprehensif ini dapat digunakan sebagai referensi strategis guna menentukan arah strategi bisnis ke depan. Data Komprehensif Revolusi Industri 4.0 (Strategi Pengembangan dan Ketenagakerjaan hingga 2025) ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2-7). Perekonomian Indonesia masih tumbuh positif, meski terjadi perlambatan. Masyarakat lebih memilih dalam berbelanja yang seperlunya, walaupun terjadi tren peningkatan dalam aktivitas pelesiran (halaman 2). Upaya perbaikan pemerataan infrastruktur menjadi prioritas pemerintah dengan b

Kumpulan 164 Riset Industri di Indonesia

Mendekati akhir 2018, tren industri cenderung berubah dengan sangat cepat, berdasarkan  riset data   Duniaindustri.com . Produk dengan harga jual yang lebih kompetitif, pelayanan prima, cepat sampai ke konsumen, serta kualitas wahid menjadi preferensi utama konsumen. Selain itu, para pelaku industri cenderung memompa volume penjualan dengan mengorbankan harga jual. Singkat kata, harga jual boleh ditekan, tapi volume penjualan mesti bertumbuh.  Di sisi lain, konsumen saat ini cenderung lebih memilih dalam berbelanja yang seperlunya, walaupun terjadi tren peningkatan dalam aktivitas pelesiran. Sementara upaya perbaikan pemerataan infrastruktur menjadi prioritas pemerintah dengan ratusan proyek di seluruh Indonesia. Demikian cuplikan tren yang sedang terjadi saat ini di negeri kita. Persaingan  antar perusahaan semakin ketat. Kemampuan perusahaan untuk mengendalikan harga jual pun kini menjadi terbatas. Tidak lagi mudah bagi produsen mematok laba yang tinggi dengan mena