Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Informasi Terbaru Industri Petrokimia di Indonesia

Pemerintah akan mengkonversi   surat utang multitahun (multi years bond/MYB)   milik PT Tuban Petrochemical Industries (Tuban Petro) senilai Rp 3,3 triliun menjadi saham dengan dukungan APBN. Pascakonversi, pemerintah akan memiliki 95,9 persen saham di TubanPetro. “ Kebijakan pemerintah   yang menyelesaikan utang MYB TubanPetro Rp3,3 triliun melalui konversi, sudah tepat. Hal ini akan memberi ruang kepada TubanPetro untuk mengembangkan bisnisnya lagi,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Achmad Sigit Dwiwahjono di Jakarta, minggu lalu. Saat ini proses konversi utang Multi Years Bond (MYB) PT Tuban Petrochemical Industries (Tuban Petro) tinggal menunggu Peraturan Pemerintah (PP). Regulasi tersebut bisa menjadi   titik tolak   pengembangan Tuban Petro sebagai basis industri petrokimia nasional yang terintegrasi. Kementerian Perindustrian optimistis pada pengembangan Tuban Petro yang akan berkontribusi besar dalam membangkitkan kembali pertumbuha

Mendorong 'Mesin' Pertumbuhan Baru di 2020 dengan 172 Database Spesifik

Menyongsong 2020, segala perangkat diperlukan untuk membuat kalkulasi dan proyeksi agar dapat menjadi pisau tajam guna mencari celah pertumbuhan baru. Memang 'mesin' baru pertumbuhan harus diperjuangkan di saat ekonomi melemah. Perlambatan ekonomi mesti dipandang sebagai peluang, meskipun ruangnya semakin terbatas dan sempit dengan persaingan lebih ketat. Tren efisiensi 'potong biaya' makin mencuat untuk korporasi skala besar. Hal ini dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi nasional, kemerosotan harga komoditas dunia, serta perang dagang antara AS dan China. Pada Kuartal III 2019, tren industri cenderung berubah dengan sangat cepat, berdasarkan  riset data   Duniaindustri.com . Produk dengan harga jual yang lebih kompetitif, pelayanan prima, cepat sampai ke konsumen, serta kualitas wahid menjadi preferensi utama konsumen. Selain itu, para pelaku industri cenderung memompa volume penjualan dengan mengorbankan harga jual. Singkat kata, harga jual boleh ditekan, tapi