Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa Indonesia menempati peringkat 9 dunia sebagai negara penghasil nilai tambah industri pada 2016. Peringkat Indonesia terus meningkat dari peringkat 18 pada tahun 1990, peringkat 15 pada tahun 2000, peringkat 14 pada tahun 2010, dan peringkat 11 pada tahun 2015. Pemeringkatan tersebut dikutip berdasarkan data United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) 2017. Dalam 2 dekade terakhir, sektor manufaktur negara-negara berkembang memperlihatkan kinerja yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya posisi negara-negara berkembang di dalam 20 negara dengan nilai tambah sektor manufaktur terbesar di dunia. China menunjukkan kemajuan yang sangat signifikan di sektor manufakturnya dengan menduduki peringkat puncak dunia sejak tahun 2010. Sementara Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman berada di posisi 2, 3, 4 secara berurutan sejak 2010. “Menurut United Nations Industrial Developm...