Langsung ke konten utama

Pajak Impor untuk Komoditas CPO dan Biodiesel di AS dan India

Dua negara yakni Amerika Serikat dan India diketahui memberlakukan upaya proteksionisme dengan cara menaikkan bea masuk atas impor minyak sawit mentah (CPO) dan biodiesel asal Indonesia. AS memberlakukan bea masuk untuk impor biodiesel asal Indonesia, sedangkan India menaikkan bea masuk impor CPO asal negeri ini.

Bukan hanya Indonesia, AS juga menerapkan pajak baru atau bea masuk untuk produk biodiesel asal Argentina. Kebijakan baru ini dipicu oleh banyaknya keluhan dari himpunan produsen biodiesel di AS, yang menyebutkan impor menimbulkan kompetisi yang tidak adil.

“AS menghargai hubungan dengan Argentina dan Indonesia, namun pertemanan di antara negara juga harus ada aturannya,” kata Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ros, seperti dilansir dari AFP.

Pemerintahan Trump sangat agresif membenahi kebijakan hubungan dagang dan menciptakan perdagangan bilateral yang adil. Karena selama ini, menurut Trump, kebijakan perdagangan tidak adil dan merugikan AS.

Pada 2016, Argentina dan Indonesia mengekspor biodiesel masing-masing US$ 1,2 miliar dan US$ 268 juta. Sedangkan menurut data Departemen Perdagangan AS, biodiesel impor dari Argentina disubsidi 50,3%-64,2%. Sementara biodiesel impor dari Indonesia mendapat subsidi 41%-68,3%.

Di sisi lain, India menaikkan bea masuk impor CPO asal Indonesia hingga 100%. “Bea masuk CPO ke India, naik 100% dan pemerintah akan mendiskusikan langkah apa yang perlu diambil atas kenaikan tarif bea masuk CPO itu, termasuk bertemu secara bilateral dengan India,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita kepada pers.

India telah menaikkan bea masuk CPO menjadi 15%. Padahal, bea masuk CPO sebelumnya hanya mencapai 7,5%. Tak hanya itu, pajak impor minyak sawit olahan juga meningkat menjadi 25%. Padahal, sebelumnya hanya mencapai 15%.

Masalah CPO ini pun menjadi agenda dalam KTT G20 dalam beberapa waktu lalu. Pemerintah nantinya juga akan melakukan tindakan cepat agar hal ini tak merugikan bagi Indonesia. “Kita akan bahas dalam waktu dekat,” ungkapnya.(*/)

Sumber: klik di sini

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 141 database, klik di sini
** Butuh 18 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
*** Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
**** Butuh copywriter specialist, klik di sini
***** Butuh content provider, klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

15 Kumpulan Data Industri Besi dan Baja di Indonesia

  Duniaindustri.com (Juni 2021) -- Berbagai tantangan dan peluang masih membayangi industri baja nasional. Dengan peranan penting sebagai mother industry, sektor industri baja memiliki potensi perkembangan yang cukup signifikan di Indonesia. Terlebih lagi mengingat Indonesia masih menjadi emerging country yang terus membangun baik infrastruktur maupun segmen konstruksi lainnya. Untuk mengcover  rekam jejak industri ini dalam digital database , siapa market leader, tren pertumbuhan pasar, serta bagaimana peta persaingannya, simak ulasan 15 digital database berikut ini: 1)  Data Trend Harga HRC dan CRC Periode 2016-2021 (Komparasi Harga di China dan Indonesia) 2)  Data Riset Pangsa Pasar Baja Canai Panas atau HRC 2015-2024 (Market Growth Industri Baja) 3)  Riset Data Spesifik Bahan Material Bangunan 2015-2024 (Tren Pertumbuhan Pasar Pasca Covid-19) 4)  Market Outlook 6 Jenis Baja Konstuksi 2015-2024 (Corrugated Steel, Guardrails, Steel Decks, Tower, Transmisi...

Data Terbaru, Analisa Pertumbuhan Pasar Tepung Bumbu dan Bumbu Penyedap 2017-2023

        Riset Data Pertumbuhan Pasar Tepung Bumbu dan Bumbu Penyedap 2017-2023 (Pangsa Pasar Top 5 Market Leader)  ini dirilis minggu ketiga Oktober 2023 menampilkan kajian data spesifik, riset spesifik industri bumbu (food seasoning) serta bahan tambahan pangan (BTP), database lengkap, pangsa pasar market leader, serta market trend untuk periode 2017-2023. Riset data ini berisi 61 halaman pdf berukuran 6,2 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas. Riset ini dimulai dengan menampilkan dengan menampilkan highlights perekonomian Indonesia 2020-2022 serta outlook 2023. Tantangan perlambatan ekonomi di 2020-2023 menjadi perhatian khusus para pelaku industri, termasuk pebisnis industri bumbu dan BTP. (halaman 2-4) Kemudian disusul megatrend dunia menuju 2045 dan demografi dunia di halaman 5, highlights demografi Indonesia periode 2010 hingga 2045 di halaman...

Riset Segmentasi Pasar Industri Sepeda 2016-2024

   Duniaindustri.com (Februari 2021) -- Terbukti selama masa pandemi Covid-19, sejumlah sektor industri mengalami penurunan drastis, namun ada beberapa sektor yang justru menuai pertumbuhan. Pandemi telah mengubah landskap bisnis secara sektoral dengan meninggalkan pergeseran perilaku konsumen, termasuk di industri sepeda (bicycle). Untuk membedah trend pertumbuhan serta peta pangsa pasar pemain lokal, tim Duniaindustri.com merilis " Riset Data Spesifik Industri Sepeda Bicycle 2016-2024 (Market Growth Segmentation & Market Leader Database) " pada minggu ketiga Februari 2021 yang menampilkan riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, market outlook, dan database digital terlengkap di Indonesia. Riset data ini berisi 38 halaman pdf berukuran 4,38 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.   Riset data ini dimulai dengan menampilkan ulasan singkat (...