Langsung ke konten utama

Tren Investasi Mobil Listrik di Indonesia

Dua raksasa otomotif dunia, yakni Hyundai Motor Co dan Toyota Motor Corp, menyiapkan investasi puluhan triliun untuk mengembangkan mobil listrik di Indonesia. Minat investasi itu terutama didorong segera terbitnya regulasi mobil listrik di Indonesia.

Pemerintah seperti diketahui sedang merancang regulasi berupa peraturan presiden (perpres) mobil listrik. Aturan baru telah ditandatangan menteri keuangan dan akan segera dirilis.

Seiring dengan itu, Hyundai Motor Company akan membangun pabrik mobil listrik di Karawang, Jawa Barat. Tidak tanggung-tanggung, investasi yang disiapkan Hyundai mencapai US$ 1 miliar dolar AS atau setara Rp14 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan Hyundai berencana investasi US$ 1 miliar. “Itu angka investasi kira-kira, dan sudah dapat tanahnya di Karawang. Nanti November mereka akan tanda tangan di Seoul, Korea Selatan,” katanya di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dia menjelaskan, penandatangan kesepakatan investasi akan disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Produsen mobil terbesar di Negeri Ginseng itu akan membangun pabrik mobil listrik yang semua proses perakitannya akan dilakukan di Indonesia.

Investasi satu miliar dolar AS akan digelontorkan secara bertahap untuk pembangunan pabrik di Karawang. Namun, ia belum bisa memastikan kapan peletakan batu pertama proyek tersebut bisa dilakukan. Yang pasti, saat ini pemerintah tengah mendorong agar ada percepatan penyelesaian perizinan investasinya. “Nanti dia (Hyundai) mau bikin dua pabrik, satu di situ (Karawang) dan kita tawarkan satu lagi di Jawa Tengah,” katanya.

Sementara itu, Toyota Motor Corp menyiapkan Rp28,3 triliun untuk mengembangkan mobil berteknologi hibrida di Indonesia. Rencana investasi tersebut disampaikan oleh President Toyota Motor Corp, Akio Toyoda, kepada Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Osaka, Jepang.

Airlangga mengatakan investasi Toyota selaras dengan kebijakan pemerintah RI yang ingin mendorong pengembangan mobil bertenaga listrik yang akan dirangkum dalam dua peraturan pemerintah. Pertama, peraturan pemerintah mengenai percepatan kendaraan berbasis elektrik. Kedua, penerapan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk industri berbasis elektrik.

“PPnBM itu akan menjadi nol kalau berbasis kepada elektrik dan emisinya paling rendah,” ungkap Airlangga dalam siaran pers, Kamis (27/6).

Menperin menyampaikan bahwa Kemenperin bersama salah satu produsen otomotif Jepang telah melakukan studi pengembangan dan penggunaan kendaraan listrik yang melibatkan enam perguruan tinggi di Indonesia.

“Dari hasil studi itu terlihat hybrid menjadi salah satu alternatif karena well to wheel. Ini dilihat juga ekosistem pembangkitan energi, mulai dari primary energy sampai kepada penggerak otomotif,” terangnya.

Kemenperin juga mendorong pengembangan  teknologi kendaraan listrik di dalam negeri termasuk pengembangan teknologi fuel cell.(*/berbagai sumber/tim redaksi 06 & 09/Safarudin)

Sumber: klik di sini

(Market database terlengkap, simak di bawah ini)
Atau Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Annual report


* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 169 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:
  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 169 database, klik di sini
  • Butuh 22 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini


Komentar

Postingan populer dari blog ini

15 Kumpulan Data Industri Besi dan Baja di Indonesia

  Duniaindustri.com (Juni 2021) -- Berbagai tantangan dan peluang masih membayangi industri baja nasional. Dengan peranan penting sebagai mother industry, sektor industri baja memiliki potensi perkembangan yang cukup signifikan di Indonesia. Terlebih lagi mengingat Indonesia masih menjadi emerging country yang terus membangun baik infrastruktur maupun segmen konstruksi lainnya. Untuk mengcover  rekam jejak industri ini dalam digital database , siapa market leader, tren pertumbuhan pasar, serta bagaimana peta persaingannya, simak ulasan 15 digital database berikut ini: 1)  Data Trend Harga HRC dan CRC Periode 2016-2021 (Komparasi Harga di China dan Indonesia) 2)  Data Riset Pangsa Pasar Baja Canai Panas atau HRC 2015-2024 (Market Growth Industri Baja) 3)  Riset Data Spesifik Bahan Material Bangunan 2015-2024 (Tren Pertumbuhan Pasar Pasca Covid-19) 4)  Market Outlook 6 Jenis Baja Konstuksi 2015-2024 (Corrugated Steel, Guardrails, Steel Decks, Tower, Transmisi...

Riset Segmentasi Pasar Industri Sepeda 2016-2024

   Duniaindustri.com (Februari 2021) -- Terbukti selama masa pandemi Covid-19, sejumlah sektor industri mengalami penurunan drastis, namun ada beberapa sektor yang justru menuai pertumbuhan. Pandemi telah mengubah landskap bisnis secara sektoral dengan meninggalkan pergeseran perilaku konsumen, termasuk di industri sepeda (bicycle). Untuk membedah trend pertumbuhan serta peta pangsa pasar pemain lokal, tim Duniaindustri.com merilis " Riset Data Spesifik Industri Sepeda Bicycle 2016-2024 (Market Growth Segmentation & Market Leader Database) " pada minggu ketiga Februari 2021 yang menampilkan riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, market outlook, dan database digital terlengkap di Indonesia. Riset data ini berisi 38 halaman pdf berukuran 4,38 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.   Riset data ini dimulai dengan menampilkan ulasan singkat (...

Mengkaji 12 Metodologi Riset Pasar di Sektor Industri

   Duniaindustri.com (Juli 2024) -- Seiring dengan geliat iklim bisnis yang terasa makin cepat di semester II 2024, pelaku industri perlu memperkuat penetrasi pasar dan daya dobrak marketing guna menyongsong prospek pertumbuhan tinggi di era pemerintahan baru. Duniaindustri.com sebagai salah satu startup big data dan market research ikut mendukung hal itu dengan mengupdate digital database yang saat ini mencapai 297 data research di 28 sektor industri. Didukung metodologi yang komprehensif, mulai dari survei lapangan, database exim, direktori database, hingga studi literatur terkini, data research Duniaindustri.com diharapkan menjadi benchmark tersendiri bagi pelaku industri. Tim Duniaindustri.com memperluas cakupan metodologi dan teknik pengumpulan, penelusuran, dan pengolahan data, analisis, kajian independen, serta riset data spesifik dengan 12 komponen utama, yakni: 1. Survei lapangan 2. Kuesioner 3. Market comprehensive database (regulatory source) 4. Market intelligence ...