Meski di tengah wabah pandemi global virus corona, sektor perkebunan sawit masih mendapat angin segar berupa penyerapan biodiesel yang tinggi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi penyerapan biodiesel pada kuartal I 2020 mencapai sebesar 2,17 juta kiloliter. Angka tersebut setara 90,4 persen dari permintaan pembelian (purchase order/PO) sebesar 2,4 juta kiloliter. Direktur Konservasi Energi Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Hariyanto dalam keterangannya yang diperoleh di Jakarta, Kamis mengungkapkan penurunan permintaan B30 (campuran 30 persen minyak sawit ke dalam solar) menjadi penyebab utama melesetnya target realisasi penyerapan biodiesel yang sudah dicanangkan. "Terjadi penurunan demand dari penggunaan B30 yang secara langsung mengurangi penggunaan biodiesel," ungkapnya dalam keterangan tertulis, kemarin. Pada Januari 2020, menurut Hariyanto, volume penyerapan biodiesel sebesar 699,5 ribu kiloliter atau 87,53 persen