Langsung ke konten utama

Survei: Persepsi Konsumen Sentuh Level Terendah 3 Tahun

Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia saat ini cenderung melemah ke posisi terendah dalam tiga tahun terakhir. Hal itu tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) Maret 2020 yang dirilis dalam survei konsumen Bank Indonesia (BI).

Pada Maret 2020, indeks kondisi ekonomi yang menunjukkan persepsi konsumen hanya mencapai 103,3 poin, lebih rendah dibanding 105,5 poin pada Februari 2020. Survei Konsumen BI yang dirilis Senin (6/4) memperlihatkan posisi indeks kondisi ekonomi saat ini merupakan yang terlemah sejak awal 2018.

Penurunan indeks kondisi ekonomi ini disebabkan oleh menurunnya keyakinan terhadap ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan kondisi 6 bulan lalu. Di sisi lain, keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama juga ikut jatuh ke level terburuk. Secara spasial, melemahnya indeks kondisi ekonomi terjadi di 14 kota yang disurvei BI dengan penurunan terdalam di Kota Palembang (-11,4 poin), diikuti Padang (-10 poin), dan Mataram (-9,2 poin)

Optimisme konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja pada Maret 2020 terpantau kembali melemah, terindikasi dari indeks ketersediaan lapangan kerja pada Maret 2020 yang juga anjlok ke level 86 poin dari sebelumnya 90 poin. Melemahnya optimisme terhadap ketersediaan lapangan kerja tersebut terjadi pada seluruh kelompok pendidikan, terdalam pada responden dengan tingkat pendidikan pasca sarjana. Sementara dari sisi usi responden, penurunan indeks terjadi pada responden berusia 20-40 tahun dan di atas 50 tahun.

Keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama pada Maret 2020 juga anjlok, tercermin dari indeks pembelian barang tahan lama atau durable goods pada Maret 2020 yang jatuh ke level 109,9 poin, lebih rendah dari 112,3 poin pada bulan sebelumnya. Menurut persepsi konsumen, penurunan pembelian terutama terjadi untuk barang elektronik (televisi, komputer, handphone, dan lainnya). Penurunan indeks terjadi pada responden dengan pengeluaran di atas Rp 3 juta per bulan. Sementara berdasarkan kategori usia, penurunan indeks terjadi pada seluruh kategori usia, terdalam pada responden berusia di atas 60 tahun.

Konsumen memperkirakan tingkat pertumbuhan kegiatan usaha pada 6 bulan mendatang akan lebih terbatas dari bulan sebelumnya, tercermin dari indeks ekspektasi kegiatan usaha pada Maret 2020 yang anjlok sebesar 7,9 poin dari bulan sebelumnya menjadi 126,2. Penurunan indeks terjadi pada seluruh kategori pengeluaran dan kelompok usia responden, terdalam pada tingkat pengeluaran di atas Rp 5 juta dan pada responden berusia 20-30 tahun.

Survei konsumen BI dilakukan secara bulanan sejak Oktober 1999. Sejak Januari 2007, survei dilaksanakan terhadap kurang lebih 4.600 rumah tangga sebagai responden (stratified random sampling) di 18 kota: Jakarta, bandung Bodebek, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Bandar Lampung, Palembang, Banjarmasin, Padang, Pontianak, Samarinda, Manado, Denpasar, Mataram, Pangkal Pinang, Ambon, dan Banten. Indeks per kota dihitung dengan metode balance score (net balance + 100) yang menunjukkan bahwa jika indeks di atas 100 berarti optimis dan di bawah 100 berarti pesimis.(*/tim redaksi 05/Safarudin/Indra)

Sumber: klik di sini
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 180 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini
Database Riset Data Spesifik Lainnya:
  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 180 database, klik di sini
  • Butuh 24 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategi Implementasi Revolusi Industry 4.0 di Indonesia

Data Komprehensif Revolusi Industri 4.0 (Strategi Pengembangan dan Ketenagakerjaan hingga 2025) ini dirilis pada minggu ketiga Mei 2018 menampilkan data komprehensif, tren perkembangan, tahapan perubahan, infografis menarik , terkait revolusi industri 4.0 (strategi pengembangan dan ketenagakerjaan hingga 2025). Dilengkapi dengan komparasi perkembangan industri di negara-negara maju, data komprehensif ini dapat digunakan sebagai referensi strategis guna menentukan arah strategi bisnis ke depan. Data Komprehensif Revolusi Industri 4.0 (Strategi Pengembangan dan Ketenagakerjaan hingga 2025) ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2-7). Perekonomian Indonesia masih tumbuh positif, meski terjadi perlambatan. Masyarakat lebih memilih dalam berbelanja yang seperlunya, walaupun terjadi tren peningkatan dalam aktivitas pelesiran (halaman 2). Upaya perbaikan pemerataan infrastruktur menjadi prioritas pemerintah dengan b

Mengkaji 12 Metodologi Riset Pasar di Sektor Industri

   Duniaindustri.com (Juli 2024) -- Seiring dengan geliat iklim bisnis yang terasa makin cepat di semester II 2024, pelaku industri perlu memperkuat penetrasi pasar dan daya dobrak marketing guna menyongsong prospek pertumbuhan tinggi di era pemerintahan baru. Duniaindustri.com sebagai salah satu startup big data dan market research ikut mendukung hal itu dengan mengupdate digital database yang saat ini mencapai 297 data research di 28 sektor industri. Didukung metodologi yang komprehensif, mulai dari survei lapangan, database exim, direktori database, hingga studi literatur terkini, data research Duniaindustri.com diharapkan menjadi benchmark tersendiri bagi pelaku industri. Tim Duniaindustri.com memperluas cakupan metodologi dan teknik pengumpulan, penelusuran, dan pengolahan data, analisis, kajian independen, serta riset data spesifik dengan 12 komponen utama, yakni: 1. Survei lapangan 2. Kuesioner 3. Market comprehensive database (regulatory source) 4. Market intelligence database

Kumpulan 22 Riset Spesifik Otomotif Jadi Benchmark Peta Persaingan

Di era mobilisasi, digitalisasi, dan konektivitas tinggi, peranan industri otomotif makin ketara meski persaingan di sektor industri ini makin ketat. Betapa tidak, dengan jumlah penduduk 260 juta jiwa, industri otomotif memberikan kontribusi besar bagi perekonomian negeri ini. Untuk merekam seluk beluk industri otomotif di Indonesia,  duniaindustri.com  memiliki sedikitnya 22  data dan riset terkait perkembangan industri otomotif  di Indonesia. Mari kita simak ulasannya berikut ini. 1)  Riset Data Populasi Mobil 1950-2025 (Market Analysis Persaingan Pangsa Pasar Mobil) 2)  Riset Spesifik Market Tren Industri Oli Pelumas 2014-2020 (Tren Pertumbuhan & Pangsa Pasar) 2)  Riset Populasi Jumlah Sepeda Motor 1950-2025 (Market Analysis Provinsi Paling Potensial) 3)  Riset Tren Pasar Oli Motor Per Provinsi 2014-2016 (Proyeksi Market Size 2017) 4)  Riset Spesifik Market Size Industri Oli Pelumas (Tren Penjualan Dua Market Leader) new version 5)  Riset Eksklusif Pasar Oli Pelumas Mob