Langsung ke konten utama

Dorong Pemulihan Ekonomi, Milenial Sumber Penggerak UMKM Baru Indonesia

Duniaindustri.com (November 2020) -- Bank Indonesia (BI) optimis generasi milenial Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak UMKM baru (new UMKM) sebagai kekuatan perekonomian Indonesia. Milenial yang mencintai produk dalam negeri menjadi potensi pasar yang besar bagi UMKM Indonesia. Sementara itu, milenial yang memiliki jiwa tangguh dan budaya kewirausahaan yang tinggi menjadi sumber dalam penciptaan wirausaha milenial (millenial-preneur) baru yang unggul menuju pasar global.



Demikian disampaikan Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam pembukaan Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) Seri III UMKM Sahabat, Jumat (20/11) secara virtual. Tema Pameran KKI Seri III merupakan harapan sekaligus optimisme terhadap kiprah pelaku wirausaha milenial untuk turut meningkatkan kesejahteraan bangsa dan perekonomian di masa depan.

Dalam kesempatan acara, Ibu Negara Republik Indonesia, Hj. Iriana Joko Widodo menyampaikan karakteristik generasi milenial yang adaptif terhadap teknologi digital dan memiliki jejaring luas di media sosial menjadi potensi bagi milenial untuk berwirausaha. Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menanamkan budaya kewirausahaan bagi generasi milenial Indonesia untuk menciptakan produk UMKM Indonesia agar semakin dikenal di mancanegara, yang pada akhirnya turut mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan bahwa usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Hal itu dibuktikan dengan kontribusi UMKM yang mencapai 60% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap 96 persen tenaga kerja dari total 133 juta angkatan kerja.

Luhut menuturkan dari 17 subsektor ekonomi kreatif, kontribusi terbesar terhadap PDB nasional salah satunya berasal dari subsektor kerajinan tangan (kriya). Namun menurutnya, jumlah yang tersebut masih bisa ditingkatkan lebih tinggi lagi pasca pandemi Covid-19.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berharap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat memegang peranan penting di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, UMKM mampu menjaga kontribusi 60 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) menyerap 96 persen tenaga kerja dari total 133 juta angkatan kerja serta memberikan sumbangsih sebesar 14 persen dari total ekspor.

Untuk memfasilitasi UMKM untuk tumbuh, Kementerian Perdagangan menyelenggarakan pameran In Store Promotion #PernakPernikUnik Buatan Indonesia. Salah satu peserta yakni Mainan kardus merupakan brand mainan edukasi yang berbahan dasar kardus, besutan dari Uchy Widya.

Uchy Widya sendiri telah menerbitkan buku “Tutorial Mainan Kardus” yang menjadi best seller untuk memacu kreativitas orang tua guna membuat mainan sendiri, sekaligus menjadi sarana membangun kedekatan (bonding) dengan anak. Membuat mainan sendiri (DIY) saat ini menjadi salah satu tren yang mendunia untuk mengasah kreativitas anak, didampingi orang tua.

Mainankardus.com didirikan oleh bunda Uchy, yang pada awalnya atas kesenangan bermain dengan anak sekaligus berkarya dengan membuat mainan dari limbah kardus yang tidak terpakai dan menumpuk dirumah. Tools yang di perlukan pun cenderung sederhana dan biasanya ada di seputar rumah, seperti gunting, lem, cutter dan penggaris.(*/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)

Simak video ini:




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategi Implementasi Revolusi Industry 4.0 di Indonesia

Data Komprehensif Revolusi Industri 4.0 (Strategi Pengembangan dan Ketenagakerjaan hingga 2025) ini dirilis pada minggu ketiga Mei 2018 menampilkan data komprehensif, tren perkembangan, tahapan perubahan, infografis menarik , terkait revolusi industri 4.0 (strategi pengembangan dan ketenagakerjaan hingga 2025). Dilengkapi dengan komparasi perkembangan industri di negara-negara maju, data komprehensif ini dapat digunakan sebagai referensi strategis guna menentukan arah strategi bisnis ke depan. Data Komprehensif Revolusi Industri 4.0 (Strategi Pengembangan dan Ketenagakerjaan hingga 2025) ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2-7). Perekonomian Indonesia masih tumbuh positif, meski terjadi perlambatan. Masyarakat lebih memilih dalam berbelanja yang seperlunya, walaupun terjadi tren peningkatan dalam aktivitas pelesiran (halaman 2). Upaya perbaikan pemerataan infrastruktur menjadi prioritas pemerintah dengan b

Mengkaji 12 Metodologi Riset Pasar di Sektor Industri

   Duniaindustri.com (Juli 2024) -- Seiring dengan geliat iklim bisnis yang terasa makin cepat di semester II 2024, pelaku industri perlu memperkuat penetrasi pasar dan daya dobrak marketing guna menyongsong prospek pertumbuhan tinggi di era pemerintahan baru. Duniaindustri.com sebagai salah satu startup big data dan market research ikut mendukung hal itu dengan mengupdate digital database yang saat ini mencapai 297 data research di 28 sektor industri. Didukung metodologi yang komprehensif, mulai dari survei lapangan, database exim, direktori database, hingga studi literatur terkini, data research Duniaindustri.com diharapkan menjadi benchmark tersendiri bagi pelaku industri. Tim Duniaindustri.com memperluas cakupan metodologi dan teknik pengumpulan, penelusuran, dan pengolahan data, analisis, kajian independen, serta riset data spesifik dengan 12 komponen utama, yakni: 1. Survei lapangan 2. Kuesioner 3. Market comprehensive database (regulatory source) 4. Market intelligence database

Kumpulan 22 Riset Spesifik Otomotif Jadi Benchmark Peta Persaingan

Di era mobilisasi, digitalisasi, dan konektivitas tinggi, peranan industri otomotif makin ketara meski persaingan di sektor industri ini makin ketat. Betapa tidak, dengan jumlah penduduk 260 juta jiwa, industri otomotif memberikan kontribusi besar bagi perekonomian negeri ini. Untuk merekam seluk beluk industri otomotif di Indonesia,  duniaindustri.com  memiliki sedikitnya 22  data dan riset terkait perkembangan industri otomotif  di Indonesia. Mari kita simak ulasannya berikut ini. 1)  Riset Data Populasi Mobil 1950-2025 (Market Analysis Persaingan Pangsa Pasar Mobil) 2)  Riset Spesifik Market Tren Industri Oli Pelumas 2014-2020 (Tren Pertumbuhan & Pangsa Pasar) 2)  Riset Populasi Jumlah Sepeda Motor 1950-2025 (Market Analysis Provinsi Paling Potensial) 3)  Riset Tren Pasar Oli Motor Per Provinsi 2014-2016 (Proyeksi Market Size 2017) 4)  Riset Spesifik Market Size Industri Oli Pelumas (Tren Penjualan Dua Market Leader) new version 5)  Riset Eksklusif Pasar Oli Pelumas Mob