Langsung ke konten utama

Mengulas Lima Negara dengan Kontribusi Manufaktur Terbesar di Dunia

Dari seluruh negara di dunia, saat ini terdapat lima negara dengan kontribusi industri manufaktur terbesar, melampaui rata-rata secara global. Kelima Negara itu adalah China (dengan kontribusi manufaktur terhadap perekonomian sebesar 28,8%), Korea Selatan (27%), Jepang (21%), Jerman (20,6%), dan Indonesia (20,5%), berdasarkan data Bank Dunia 2017.

Masih berdasarkan data World Bank tahun 2017, saat ini negara-negara industri di dunia, kontribusi sektor manufakturnya terhadap perekonomian rata-rata sekitar 17%. “Kalau merujuk data tersebut, saat ini tidak ada negara di dunia yang bisa mencapai di atas 30%,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto di Jakarta, akhir 2018.

Sementara itu, negara-negara dengan kontribusi industrinya di bawah rata-rata 17%, antara lain Meksiko, India, Italia, Spanyol, Amerika Srikat, Rusia, Brasil, Perancis, Kanada dan Inggris. “Bahkan, sekarang pertumbuhan ekonomi global tidak lagi dua digit. Di China saja single digit. Namun, Indonesia merupakan negara terbesar di Asean, ekonominya sudah masuk dalam klub US$ 1 triliun, atau sepertiga dari ekonominya Asean,” imbuhnya.

Menperin mengungkapkan, saat ini terjadi norma baru dalam kontribusi industri terhadap produk domestik bruto (PDB). Di tingkat dunia, sudah tidak ada lagi sumbangan sektor manufaktur kepada ekonomi negara yang mencapai 30%.

“Jadi, ini ada realitas baru, kita tidak bisa menyamakan konteks sekarang pada paradigma ekonomi yang lalu,” kata Menperin. Menurutnya, ketika membandingkan kontribusi industri pada tahun 2001 dengan era saat ini, tentunya berbeda.

“Meski waktu itu kontribusi industri hampir 30%, dan kita hampir take off, tetapi berhenti karena krisis ekonomi yang dipicu oleh keuangan. Cukup panjang dampaknya. Selain itu, kita dininabobokan oleh commodity booming. Pada pasca-2014, baru kita revitalisasi lagi sektor manufakur,” paparnya.

Sementara, jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi, Indonesia mampu mencapai 5,2 persen atau di atas rata-rata perolehan Asean sebesar 5,1 persen. Artinya, Indonesia berperan penting dalam memacu perekonomian di Asean.

Menperin menambahkan, Asean merupakan mesin kedua terbesar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dunia, setelah kontribusi dari China. Kawasan Asia Tenggara yang memiliki lebih dari 500 juta jiwa penduduk ini, dinilai menjadi pasar potensial dalam membangun basis produksi manufaktur.

“Dengan adanya perang dagang antara China dan Amerika Serikat, Indonesia juga diuntungkan. Pertama, investasi di antara kedua negara itu meminta negara lain untuk ikut berpatisipasi, termasuk Indonesia,” tuturnya. Selain itu, adanya rencana relokasi perusahaan China ke Indonesia untuk menghindari tarif akibat perang dagang tersebut.

Kemudian, kebijakan Belt and Road dari China, juga menguntungkan bagi Indonesia. Sejumlah investor dari Negeri Tirai Bambu itu membidik Indonesia menjadi salah negara tujuan utama untuk ekspansi.

Melihat kondisi tersebut, menurut Airlangga, saatnya Indonesia membangkitkan kembali sektor industri sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, pemerintah saat ini fokus menciptakan iklim investasi yang kondusif dan memudahkan berbagai perizinan usaha.

“Kalau kita melihat, purchasing manager index (PMI) manufaktur Indonesia, selama tahun 2018 itu di atas level 50 atau berada tingkat positif. Artinya, mood manufaktur Indonesia untuk ekspansi cukup tinggi,” jelasnya.

Oleh karena itu, Menperin optimistis, implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0 dapat merevitalisasi sektor industri manufaktur agar lebih berkontribusi tinggi terhadap perekonomian nasional. Sasaran besarnya adalah menjadikan Indonesia masuk dalam jajaran 10 besar negara dengan perekonomian terkuat di dunia tahun 2030.(*/)

Sumber: klik di sini

(Butuh database spesifik per sektor industri)
Atau Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market competition data
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Consumer database
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence


* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 164 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini


Database Riset Data Spesifik Lainnya:
  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 164 database, klik di sini
  • Butuh 22 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategi Implementasi Revolusi Industry 4.0 di Indonesia

Data Komprehensif Revolusi Industri 4.0 (Strategi Pengembangan dan Ketenagakerjaan hingga 2025) ini dirilis pada minggu ketiga Mei 2018 menampilkan data komprehensif, tren perkembangan, tahapan perubahan, infografis menarik , terkait revolusi industri 4.0 (strategi pengembangan dan ketenagakerjaan hingga 2025). Dilengkapi dengan komparasi perkembangan industri di negara-negara maju, data komprehensif ini dapat digunakan sebagai referensi strategis guna menentukan arah strategi bisnis ke depan. Data Komprehensif Revolusi Industri 4.0 (Strategi Pengembangan dan Ketenagakerjaan hingga 2025) ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2-7). Perekonomian Indonesia masih tumbuh positif, meski terjadi perlambatan. Masyarakat lebih memilih dalam berbelanja yang seperlunya, walaupun terjadi tren peningkatan dalam aktivitas pelesiran (halaman 2). Upaya perbaikan pemerataan infrastruktur menjadi prioritas pemerintah dengan b

Mengkaji 12 Metodologi Riset Pasar di Sektor Industri

   Duniaindustri.com (Juli 2024) -- Seiring dengan geliat iklim bisnis yang terasa makin cepat di semester II 2024, pelaku industri perlu memperkuat penetrasi pasar dan daya dobrak marketing guna menyongsong prospek pertumbuhan tinggi di era pemerintahan baru. Duniaindustri.com sebagai salah satu startup big data dan market research ikut mendukung hal itu dengan mengupdate digital database yang saat ini mencapai 297 data research di 28 sektor industri. Didukung metodologi yang komprehensif, mulai dari survei lapangan, database exim, direktori database, hingga studi literatur terkini, data research Duniaindustri.com diharapkan menjadi benchmark tersendiri bagi pelaku industri. Tim Duniaindustri.com memperluas cakupan metodologi dan teknik pengumpulan, penelusuran, dan pengolahan data, analisis, kajian independen, serta riset data spesifik dengan 12 komponen utama, yakni: 1. Survei lapangan 2. Kuesioner 3. Market comprehensive database (regulatory source) 4. Market intelligence database

Kumpulan 22 Riset Spesifik Otomotif Jadi Benchmark Peta Persaingan

Di era mobilisasi, digitalisasi, dan konektivitas tinggi, peranan industri otomotif makin ketara meski persaingan di sektor industri ini makin ketat. Betapa tidak, dengan jumlah penduduk 260 juta jiwa, industri otomotif memberikan kontribusi besar bagi perekonomian negeri ini. Untuk merekam seluk beluk industri otomotif di Indonesia,  duniaindustri.com  memiliki sedikitnya 22  data dan riset terkait perkembangan industri otomotif  di Indonesia. Mari kita simak ulasannya berikut ini. 1)  Riset Data Populasi Mobil 1950-2025 (Market Analysis Persaingan Pangsa Pasar Mobil) 2)  Riset Spesifik Market Tren Industri Oli Pelumas 2014-2020 (Tren Pertumbuhan & Pangsa Pasar) 2)  Riset Populasi Jumlah Sepeda Motor 1950-2025 (Market Analysis Provinsi Paling Potensial) 3)  Riset Tren Pasar Oli Motor Per Provinsi 2014-2016 (Proyeksi Market Size 2017) 4)  Riset Spesifik Market Size Industri Oli Pelumas (Tren Penjualan Dua Market Leader) new version 5)  Riset Eksklusif Pasar Oli Pelumas Mob