Langsung ke konten utama

Giliran Rusia Bakal Naikkan Pajak Sawit RI

Tampaknya kabut tebal yang membayangi industri kelapa sawit Indonesia belum berubah di tengah maraknya sentimen negatif dari negara asing. Setelah Eropa berencana melarang penggunaan biodiesel berbasis minyak kelapa sawit pada 2021, kini giliran Rusia yang bakal menaikkan pajak untuk komoditas sawit asal Indonesia.

Secara diam-diam, pemerintah Rusia berencana menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) untuk komoditas minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) yang masuk dari Indonesia sebesar 20 persen, dari sebelumnya 10 persen. Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Wahid Supriyadi, mengaku kenaikan pajak ini dipicu oleh adanya kesalahpahaman terkait minyak sawit yang dianggap tidak sehat.

Oleh karena itu, Indonesia harus berupaya untuk menegosiasikan rencana kebijakan ini dengan Pemerintah Rusia. “Kami bisa membuktikan bahwa minyak sawit itu aman dan sehat dikonsumsi. Saya pikir ini langkah yang sedikit diskriminatif. Kami harus menegosiasikan dengan Pemerintah Rusia,” kata Dubes Wahid, beberapa waktu lalu.

Dubes Wahid berharap dengan rencana kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Indonesia, kenaikan tarif pajak ini dapat dibatalkan dan lebih pada strategi meningkatkan perdagangan minyak sawit itu sendiri.

Dalam kesempatan sama, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (Gimni) Sahat Sinaga membenarkan bahwa wacana kenaikan tarif pajak ini sudah diketahui oleh kalangan pengusaha. “Kenaikan tarif pajak 20 persen ini harus segera dilobi oleh Pemerintah Indonesia ke Rusia, apa justifikasi dari kenaikan tersebut,” kata Sahat.

Ia berharap Presiden Joko Widodo dapat menegosiasikan hal itu saat Presiden Vladimir Putin melakukan kunjungan kerja tingkat tinggi ke Indonesia yang dijadwalkan pada tahun ini. Hal itu berkaca pada dua tahun lalu saat pemerintah melobi Rusia terkait rencana kenaikan level peroxide hingga 1 persen. Namun rencana tersebut akhirnya dapat dibatalkan setelah negosiasi kedua negara.

Meski demikian, Sahat mengaku kalangan pengusaha tidak terlalu khawatir dengan rencana kebijakan ini, apalagi Rusia cukup besar mengimpor CPO Indonesia sebesar 1 juta ton dengan nilai perdagangan mencapai 10 miliar dolar AS pada 2018. CPO Indonesia mampu memenuhi 74 persen kebutuhan konsumsi negara tersebut.

Jika kenaikan PPN 20 persen resmi diberlakukan, harga CPO di Rusia akan berada di kisaran 810 dolar AS per ton, atau lebih rendah dari harga minyak nabati jenis rapeseed sebesar 820 dolar AS per ton. “Mereka pola makannya sudah agak berubah, sudah mulai menggoreng, minyak sawit adalah yang paling cocok karena temperatur kita lebih stabil,” katanya.(*/)

Sumber: klik di sini 
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Annual report

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 169 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini
Database Riset Data Spesifik Lainnya:
  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 169 database, klik di sini
  • Butuh 22 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategi Implementasi Revolusi Industry 4.0 di Indonesia

Data Komprehensif Revolusi Industri 4.0 (Strategi Pengembangan dan Ketenagakerjaan hingga 2025) ini dirilis pada minggu ketiga Mei 2018 menampilkan data komprehensif, tren perkembangan, tahapan perubahan, infografis menarik , terkait revolusi industri 4.0 (strategi pengembangan dan ketenagakerjaan hingga 2025). Dilengkapi dengan komparasi perkembangan industri di negara-negara maju, data komprehensif ini dapat digunakan sebagai referensi strategis guna menentukan arah strategi bisnis ke depan. Data Komprehensif Revolusi Industri 4.0 (Strategi Pengembangan dan Ketenagakerjaan hingga 2025) ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2-7). Perekonomian Indonesia masih tumbuh positif, meski terjadi perlambatan. Masyarakat lebih memilih dalam berbelanja yang seperlunya, walaupun terjadi tren peningkatan dalam aktivitas pelesiran (halaman 2). Upaya perbaikan pemerataan infrastruktur menjadi prioritas pemerintah dengan b

Mengkaji 12 Metodologi Riset Pasar di Sektor Industri

   Duniaindustri.com (Juli 2024) -- Seiring dengan geliat iklim bisnis yang terasa makin cepat di semester II 2024, pelaku industri perlu memperkuat penetrasi pasar dan daya dobrak marketing guna menyongsong prospek pertumbuhan tinggi di era pemerintahan baru. Duniaindustri.com sebagai salah satu startup big data dan market research ikut mendukung hal itu dengan mengupdate digital database yang saat ini mencapai 297 data research di 28 sektor industri. Didukung metodologi yang komprehensif, mulai dari survei lapangan, database exim, direktori database, hingga studi literatur terkini, data research Duniaindustri.com diharapkan menjadi benchmark tersendiri bagi pelaku industri. Tim Duniaindustri.com memperluas cakupan metodologi dan teknik pengumpulan, penelusuran, dan pengolahan data, analisis, kajian independen, serta riset data spesifik dengan 12 komponen utama, yakni: 1. Survei lapangan 2. Kuesioner 3. Market comprehensive database (regulatory source) 4. Market intelligence database

Kumpulan 22 Riset Spesifik Otomotif Jadi Benchmark Peta Persaingan

Di era mobilisasi, digitalisasi, dan konektivitas tinggi, peranan industri otomotif makin ketara meski persaingan di sektor industri ini makin ketat. Betapa tidak, dengan jumlah penduduk 260 juta jiwa, industri otomotif memberikan kontribusi besar bagi perekonomian negeri ini. Untuk merekam seluk beluk industri otomotif di Indonesia,  duniaindustri.com  memiliki sedikitnya 22  data dan riset terkait perkembangan industri otomotif  di Indonesia. Mari kita simak ulasannya berikut ini. 1)  Riset Data Populasi Mobil 1950-2025 (Market Analysis Persaingan Pangsa Pasar Mobil) 2)  Riset Spesifik Market Tren Industri Oli Pelumas 2014-2020 (Tren Pertumbuhan & Pangsa Pasar) 2)  Riset Populasi Jumlah Sepeda Motor 1950-2025 (Market Analysis Provinsi Paling Potensial) 3)  Riset Tren Pasar Oli Motor Per Provinsi 2014-2016 (Proyeksi Market Size 2017) 4)  Riset Spesifik Market Size Industri Oli Pelumas (Tren Penjualan Dua Market Leader) new version 5)  Riset Eksklusif Pasar Oli Pelumas Mob