Langsung ke konten utama

Trend Terbaru, Perlambatan Ekonomi Berimbas ke Manufaktur Besar

Tekanan perlambatan ekonomi nasional mulai dirasakan ‘memberatkan’ bagi perusahaan manufaktur skala besar. Tak heran, perusahaan manufaktur skala besar pun mulai memikirkan strategi efisiensi potong biaya (cutting cost).

Demikian informasi yang diperoleh tim Duniaindustri.com dari perbincangan dengan sejumlah praktisi industri manufaktur skala besar. Kekhawatiran para praktisi industri manufaktur skala besar terutama terkait perlambatan ekonomi nasional pada kuartal II 2019.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi nasional kuartal II 2019 hanya 5,05% secara tahunan atau melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 5,27%. Dalam perhitungan kuartalan, pertumbuhan ekonomi nasional kuartal II tahun ini cuma tumbuh 4,2%. Namun, angka itu masih membaik jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2019 yang secara kuartalan turun 0,52%.

Porsi sektor manufaktur masih dominan terhadap PDB dengan nilai 19,52%. Kendati demikian, pertumbuhan industri manufaktur hanya tercatat 3,54%, melambat dari periode yang sama tahun lalu 3,88%.

Sementara itu, salah satu market leader (pemimpin pasar) di industri baja nasional, PT Krakatau Steel, akhirnya memutus hubungan kerja (PHK) sebanyak 2.683 pekerja outsourcing (alih daya) dari sembilan vendor yang bekerja sama dengan mereka. Para pekerja yang dipecat mendapat dua kali pesangon yang menjadi hak mereka.

"Mulai efektif 31 Agustus ini, sudah ada pengumuman langsung dari vendornya," kata Safrudin, Ketua Federasi Serikat Pekerja Baja Cilegon (FSPBC).

Menurut Safrudin, pihak buruh pasrah, pun kecewa terhadap keputusan tersebut. Ada dua penyebab yang mendasari hal itu. Pertama, ia mengatakan, para buruh merasa pemerintah daerah setempat tidak begitu memperhatikan nasib mereka. Hal ini dapat dilihat, kata Safrudin, dengan tidak adanya usaha dari pemda untuk menunda atau mencegah perusahaan memberhentikan para pekerjanya.

Kekecewaan kedua, pihak buruh gagal melakukan pembicaraan dengan direksi perusahaan. Sudah dua bulan terakhir, menurut Safrudin, ia dan teman-temannya berjuang melalui berbagai cara: demo maupun komunikasi dengan pihak terkait. Namun, usaha tersebut tidak berhasil.

Di sisi lain, menurut Petugas Pengawas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten, Rahmatulloh, keputusan mem-PHK ini merupakan Putusan Bersama (PB) antara sembilan vendor dengan Pengurus Unit Kerja FSPBC.

Untuk menemui titik temu tersebut, Rahmatulloh mengatakan, ada lima klausul yang disepakati bersama antara kedua belah pihak. Dua di antara lima tersebut, adalah soal penerimaan dua kali pesangon dan kemungkinan mereka dipekerjakan kembali apabila kondisi perusahaan sehat.

"Di sana disepakati bahwa buruh menerima kompentasi 2 x PMTK (Peraturan Menteri Tenaga Kerja), artinya dua kali pesangon. Lalu, jika kondisi PT KS memungkinkan, maka pekerja yang memenuhi syarat akan diprioritaskan bekerja kembali melalui vendor yang ditunjuk," ucap Rahmatulloh.

Sembilan vendor itu adalah PT Purna Sentana Baja (PSB), PT Wahana Sentana Baja (WSB), PT Sigma Mitra Sejati (SMS), PT Krakatau Perawatan Dan Perbengkelan (KPDP), PT Krakatau Information and Tecnology (KITEC), PT Indo Sarana Usaha (ISU), PT Kedung Buana Indah (KBI), PT Saba Pratama, dan terakhir PT Central Berkat Indonesia (CBI).

Selain di sektor baja, sejumlah sektor industri manufaktur juga mulai berancang-ancang melakukan efisiensi. Namun, efisiensi tersebut masih tahap rancangan, dan belum direalisasikan secara konkret.(*/)

Sumber: klik di sini

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Annual report

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 170 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:
  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 170 database, klik di sini
  • Butuh 23 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategi Implementasi Revolusi Industry 4.0 di Indonesia

Data Komprehensif Revolusi Industri 4.0 (Strategi Pengembangan dan Ketenagakerjaan hingga 2025) ini dirilis pada minggu ketiga Mei 2018 menampilkan data komprehensif, tren perkembangan, tahapan perubahan, infografis menarik , terkait revolusi industri 4.0 (strategi pengembangan dan ketenagakerjaan hingga 2025). Dilengkapi dengan komparasi perkembangan industri di negara-negara maju, data komprehensif ini dapat digunakan sebagai referensi strategis guna menentukan arah strategi bisnis ke depan. Data Komprehensif Revolusi Industri 4.0 (Strategi Pengembangan dan Ketenagakerjaan hingga 2025) ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2-7). Perekonomian Indonesia masih tumbuh positif, meski terjadi perlambatan. Masyarakat lebih memilih dalam berbelanja yang seperlunya, walaupun terjadi tren peningkatan dalam aktivitas pelesiran (halaman 2). Upaya perbaikan pemerataan infrastruktur menjadi prioritas pemerintah dengan b

Mengkaji 12 Metodologi Riset Pasar di Sektor Industri

   Duniaindustri.com (Juli 2024) -- Seiring dengan geliat iklim bisnis yang terasa makin cepat di semester II 2024, pelaku industri perlu memperkuat penetrasi pasar dan daya dobrak marketing guna menyongsong prospek pertumbuhan tinggi di era pemerintahan baru. Duniaindustri.com sebagai salah satu startup big data dan market research ikut mendukung hal itu dengan mengupdate digital database yang saat ini mencapai 297 data research di 28 sektor industri. Didukung metodologi yang komprehensif, mulai dari survei lapangan, database exim, direktori database, hingga studi literatur terkini, data research Duniaindustri.com diharapkan menjadi benchmark tersendiri bagi pelaku industri. Tim Duniaindustri.com memperluas cakupan metodologi dan teknik pengumpulan, penelusuran, dan pengolahan data, analisis, kajian independen, serta riset data spesifik dengan 12 komponen utama, yakni: 1. Survei lapangan 2. Kuesioner 3. Market comprehensive database (regulatory source) 4. Market intelligence database

Kumpulan 22 Riset Spesifik Otomotif Jadi Benchmark Peta Persaingan

Di era mobilisasi, digitalisasi, dan konektivitas tinggi, peranan industri otomotif makin ketara meski persaingan di sektor industri ini makin ketat. Betapa tidak, dengan jumlah penduduk 260 juta jiwa, industri otomotif memberikan kontribusi besar bagi perekonomian negeri ini. Untuk merekam seluk beluk industri otomotif di Indonesia,  duniaindustri.com  memiliki sedikitnya 22  data dan riset terkait perkembangan industri otomotif  di Indonesia. Mari kita simak ulasannya berikut ini. 1)  Riset Data Populasi Mobil 1950-2025 (Market Analysis Persaingan Pangsa Pasar Mobil) 2)  Riset Spesifik Market Tren Industri Oli Pelumas 2014-2020 (Tren Pertumbuhan & Pangsa Pasar) 2)  Riset Populasi Jumlah Sepeda Motor 1950-2025 (Market Analysis Provinsi Paling Potensial) 3)  Riset Tren Pasar Oli Motor Per Provinsi 2014-2016 (Proyeksi Market Size 2017) 4)  Riset Spesifik Market Size Industri Oli Pelumas (Tren Penjualan Dua Market Leader) new version 5)  Riset Eksklusif Pasar Oli Pelumas Mob