Langsung ke konten utama

Dua Prinsipal Mobil AS Tumbang di Indonesia

Dua prinsipal mobil asal Amerika Serikat, yakni General Motor (GM) dan Ford Motor Company, tampaknya kurang berhasil bersaing di pasar mobil di Indonesia. Terbukti, GM terpaksa harus menutup pabrik yang memproduksi Chevrolet Spin, sedangkan Ford terpaksa menutup dealership dan menghentikan penjualan serta impor resmi semua kendaraan Ford di Indonesia.

Kabar penutupan itu disiarkan melalui laman resmi Ford Indonesia. “Ini keputusan bisnis yang sulit untuk mundur dari seluruh operasi kami di Indonesia pada paruh kedua tahun ini. Termasuk menutup dealership Ford dan menghentikan penjualan dan impor resmi semua kendaraan Ford,” tegas Managing Director FMI Bagus Susanto.



Dia menyampaikan, pemilik mobil Ford bisa terus mengunjungi diler Ford untuk semua dukungan layanan penjualan, servis, dan garansi hingga beberapa waktu ke depan pada tahun ini. “Kami akan menghubungi Anda lagi sebelum proses pergantian untuk memberitahukan peraturan yang baru,” ungkapnya.

Pihaknya berterima kasih atas minat, dukungan, dan kesetiaan para customer terhadap merek Ford. Dia berjanji mengomunikasikan perkembangan yang ada melalui website resmi Ford selama fase peralihan ini.

Merujuk pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Ford di Indonesia pada 2014 mencapai 11.614 unit, sedangkan pada 2015 hanya 6.103 unit atau menurun 47,4%. “Ford sulit bersaing di Indonesia karena tidak memiliki fasilitas produksi lokal,” jelasnya.

Kementerian Perindustrian (Kemeperin) menyebut PT Ford Motor Indonesia (FMI) hanya berdagang di Indonesia. Ini menanggapi penutupan operasi FMI di Tanah Air.

“FMI sampai saat ini belum mempunyai fasilitas industri di Indonesia, mereka cuma berdagang mobil,” kata Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan.

Putu mengaku mendapatkan konfirmasi penutupan operasi Ford tersebut melalui surat elektronik (email) yang diterimanya Senin (25/1/2016) sore. Dalam email tersebut, pihak Ford menyampaikan akan tetap berkomitmen untuk melayani pasar global sekaligus merestrukturisasi secara agresif bagian-bagian bisnis yang tidak memiliki jalur beralasan dalam mencapai pertumbuhan penjualan dan keuntungan yang berkesinambungan. Khususnya di negara-negara di mana dinamika pasar yang ada tidak memungkinkan Ford untuk dapat bersaing secara efektif.



Sebelumnya, PT General Motors Indonesia (GMI) telah menutup pabrik yang memproduksi Chevrolet Spin pada pertengahan 2015. Hal ini diungkapkan Menteri Perindustrian Saleh Husin berkaitan dengan pelayanan Chevrolet setelah akan berhenti beroperasi. Chevrolet sendiri berkomitmen untuk tetap menjamin spare part-nya termasuk service-nya.

Dalam pertemuannya dengan pihak General Motors, penutupan hanya akan dilakukan pada pabrik yang memproduksi Spin saja, sementara GMI masih akan hadir di Indonesia, namun tidak lagi menjual Chevrolet Spin di Tanah Air.

GM masih menganggap pasar Indonesia sebagai salah satu market otomotif paling potensial didunia sehingga penutupan pabrik mereka tidak membuat mereka lantas hengkang dari Indonesia.

Buktinya GM akan kembali melakukan investasi senilai US$ 700 juta pada 2017 untuk membangun pabrik mobil dengan merek Wuling yang merupakan gabungan dari 3 perusahaan, yaitu General Motors, SAIC Motor Corp Ltd dan Wuling Motors berupa perusahaan patungan SAIC-GM-Wuling.(*)

Sumber: di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategi Implementasi Revolusi Industry 4.0 di Indonesia

Data Komprehensif Revolusi Industri 4.0 (Strategi Pengembangan dan Ketenagakerjaan hingga 2025) ini dirilis pada minggu ketiga Mei 2018 menampilkan data komprehensif, tren perkembangan, tahapan perubahan, infografis menarik , terkait revolusi industri 4.0 (strategi pengembangan dan ketenagakerjaan hingga 2025). Dilengkapi dengan komparasi perkembangan industri di negara-negara maju, data komprehensif ini dapat digunakan sebagai referensi strategis guna menentukan arah strategi bisnis ke depan. Data Komprehensif Revolusi Industri 4.0 (Strategi Pengembangan dan Ketenagakerjaan hingga 2025) ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2-7). Perekonomian Indonesia masih tumbuh positif, meski terjadi perlambatan. Masyarakat lebih memilih dalam berbelanja yang seperlunya, walaupun terjadi tren peningkatan dalam aktivitas pelesiran (halaman 2). Upaya perbaikan pemerataan infrastruktur menjadi prioritas pemerintah dengan b

Terbaru, Direktori 640 Perusahaan Minyak Bumi, Gas, Energi, dan Pertambangan (Update 2023)

Database Direktori 640 Perusahaan Minyak Bumi, Gas, Energi, dan Pertambangan (Update 2023)  ini dirilis pada minggu pertama November 2023 menampilkan database terlengkap dan direktori perusahaan paling komprehensif terkait informasi spesifik perusahaan-perusahaan minyak bumi,gas, energi, dan pertambangan di Indonesia. Database direktori ini mencakup 640 perusahaan minyak bumi, gas, energi, dan pertambangan di Indonesia. Database Direktori 640 Perusahaan Minyak Bumi, Gas, Energi, dan Pertambangan (Update 2023) ini merupakan perwujudan layanan big data duniaindustri.com yang menawarkan nilai lebih (value added) bagi penggunanya (user). Database Direktori 640 Perusahaan Minyak Bumi, Gas, Energi, dan Pertambangan (Update 2023) ini berisi nama perusahaan, alamat lengkap, nomor telpon dan fax atau no hp, jumlah tenaga kerja, email, dan kontak PIC. Database Direktori 640 Perusahaan Minyak Bumi, Gas, Energi, dan Pertambangan (Update 2023)  ini terangkum dalam 256 halaman pdf untuk memudahkan p

Kajian Finansial Investasi Pabrik PC Strand dan PC Wire

Riset Data Spesifik Kawat Baja Pratekan 2015-2019 (Tren Pertumbuhan Pasar dan Perhitungan HPP)   ini dirilis awal Juli 2019 menampilkan riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, market analisis,   market trend, analisis pertumbuhan pasar, dan outlook   pasar kawat baja pratekan (PC strand dan PC wire), perhitungan harga pokok penjualan (HPP), serta estimasi nilai investasi pabrik. Riset data ini diharapkan dapat menjadi panduan serta referensi bagi investor,   korporasi , peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas. Riset ini dimulai dengan menampilkan penjabaran fokus   kajian pasar industri kawat baja pratekan (PC strand dan PC wire)   beserta metodologi yang digunakan (halaman 2). Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan pohon industri baja, letak PC strand dan PC wire sebagai produk baja antara (penghubung antara produk hulu dan hilir) pada halaman 3. Langsung masuk ke inti kajian, pada halaman 4 sampai halaman 6, dijabarkan   riset pasar   kawat baja pratek