Langsung ke konten utama

Bisnis Rokok Menggiurkan, HM Sampoerna Setor Pajak Rp 67 Triliun ke Pemerintah

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), emiten produsen rokok pemegang pangsa pasar terbesar di Indonesia, menjadi pembayar pajak terbesar di Indonesia pada 2015 dengan total pembayaran kepada pemerintah sekitar Rp 67 triliun. Pada Januari 2016, Kementerian Keuangan RI memberikan penghargaan kepada perusahaan atas kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan cukai negara.

Sepanjang 2015, HM Sampoerna mencatatkan laba bersih sepanjang 2015 sebesar Rp 10,4 triliun, tumbuh 1,8% dibanding tahun sebelumnya Rp 10,2 triliun. Perusahaan rokok tersebut melaporkan pendapatan bersih (di luar cukai) sebesar Rp 11,6 triliun pada kuartal ke-4 2015, mengalami kenaikan sebesar 11,5% dari Rp 10,4 triliun pada kuartal ke-4 tahun 2014.

Di sepanjang 2015, HM Sampoerna mencatatkan pendapatan bersih (di luar cukai) sebesar Rp 42,1 triliun, mengalami kenaikan sebesar 8,9% dari Rp. 38,7 triliun pada 2014. Pada kuartal ke-4 tahun 2015, perusahaan mencatatkan total laba bersih sebesar Rp 2,8 triliun, naik sebesar 9,6% dari Rp. 2,5 triliun pada kuartal ke-4 tahun 2014.

Paul Janelle, President Director HM Sampoerna, dalam keterangan tertulis menjelaskan pasar rokok Indonesia tidak menunjukkan pertumbuhan volume di 2015, sejalan dengan melambatnya kondisi perekonomian Indonesia. Sampoerna mempertahankan posisi kepemimpinan di pasar rokok Indonesia, dengan peningkatan pangsa pasar sebesar 0,1 poin menjadi 35,0% pada tahun 2015. Kinerja dari portofolio Sigaret Kretek Mesin (SKM), terutama Sampoerna A, Dji Sam Soe Magnum dan Dji Sam Soe Magnum Blue, mengalami peningkatan sepanjang tahun 2015, yang mengimbangi penurunan kinerja dari portofolio Sigaret Kretek Tangan (SKT).

“Kinerja pangsa pasar Sampoerna yang solid pada tahun 2015 menunjukkan kekuatan portofolio merek unggulan perusahaan. Sebagai produsen rokok terbesar di Indonesia, Sampoerna berkomitmen untuk memproduksi dan memasarkan rokok berkualitas tinggi untuk perokok dewasa. Kinerja Perusahaan yang solid di pasar mendukung tujuan penerimaan cukai pemerintah dan berkontribusi terhadap sumber penghidupan komunitas pertanian tembakau dan cengkeh Indonesia, serta ribuan karyawan, grosir dan peritel yang berpartisipasi dalam perdagangan tembakau,” ujar Paul Janelle.(*)

Sumber: di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategi Implementasi Revolusi Industry 4.0 di Indonesia

Data Komprehensif Revolusi Industri 4.0 (Strategi Pengembangan dan Ketenagakerjaan hingga 2025) ini dirilis pada minggu ketiga Mei 2018 menampilkan data komprehensif, tren perkembangan, tahapan perubahan, infografis menarik , terkait revolusi industri 4.0 (strategi pengembangan dan ketenagakerjaan hingga 2025). Dilengkapi dengan komparasi perkembangan industri di negara-negara maju, data komprehensif ini dapat digunakan sebagai referensi strategis guna menentukan arah strategi bisnis ke depan. Data Komprehensif Revolusi Industri 4.0 (Strategi Pengembangan dan Ketenagakerjaan hingga 2025) ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2-7). Perekonomian Indonesia masih tumbuh positif, meski terjadi perlambatan. Masyarakat lebih memilih dalam berbelanja yang seperlunya, walaupun terjadi tren peningkatan dalam aktivitas pelesiran (halaman 2). Upaya perbaikan pemerataan infrastruktur menjadi prioritas pemerintah dengan b

Mengkaji 12 Metodologi Riset Pasar di Sektor Industri

   Duniaindustri.com (Juli 2024) -- Seiring dengan geliat iklim bisnis yang terasa makin cepat di semester II 2024, pelaku industri perlu memperkuat penetrasi pasar dan daya dobrak marketing guna menyongsong prospek pertumbuhan tinggi di era pemerintahan baru. Duniaindustri.com sebagai salah satu startup big data dan market research ikut mendukung hal itu dengan mengupdate digital database yang saat ini mencapai 297 data research di 28 sektor industri. Didukung metodologi yang komprehensif, mulai dari survei lapangan, database exim, direktori database, hingga studi literatur terkini, data research Duniaindustri.com diharapkan menjadi benchmark tersendiri bagi pelaku industri. Tim Duniaindustri.com memperluas cakupan metodologi dan teknik pengumpulan, penelusuran, dan pengolahan data, analisis, kajian independen, serta riset data spesifik dengan 12 komponen utama, yakni: 1. Survei lapangan 2. Kuesioner 3. Market comprehensive database (regulatory source) 4. Market intelligence database

Kumpulan 22 Riset Spesifik Otomotif Jadi Benchmark Peta Persaingan

Di era mobilisasi, digitalisasi, dan konektivitas tinggi, peranan industri otomotif makin ketara meski persaingan di sektor industri ini makin ketat. Betapa tidak, dengan jumlah penduduk 260 juta jiwa, industri otomotif memberikan kontribusi besar bagi perekonomian negeri ini. Untuk merekam seluk beluk industri otomotif di Indonesia,  duniaindustri.com  memiliki sedikitnya 22  data dan riset terkait perkembangan industri otomotif  di Indonesia. Mari kita simak ulasannya berikut ini. 1)  Riset Data Populasi Mobil 1950-2025 (Market Analysis Persaingan Pangsa Pasar Mobil) 2)  Riset Spesifik Market Tren Industri Oli Pelumas 2014-2020 (Tren Pertumbuhan & Pangsa Pasar) 2)  Riset Populasi Jumlah Sepeda Motor 1950-2025 (Market Analysis Provinsi Paling Potensial) 3)  Riset Tren Pasar Oli Motor Per Provinsi 2014-2016 (Proyeksi Market Size 2017) 4)  Riset Spesifik Market Size Industri Oli Pelumas (Tren Penjualan Dua Market Leader) new version 5)  Riset Eksklusif Pasar Oli Pelumas Mob